31 Juli 2009

kita

”kita hari ini adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita di waktu yang lalu” (Nn, Djogjakarta, Indonesia)

djawa

Ha Na Ca Ra Ka >> Ono utusan (ada utusan)
Da Ta Sa Wa La >> Podo Pasulayan (bertarung, terjadi peperangan)
Pa Dha Ja Ya Nya >> Podo Digdayane (sama kuatnya)
Ma Ga Ba Tha Nga >> Podo dadi bathange (semuanya meninggal dunia)

*kurang lebih seperti itu artinya, pada jaman Ajisaka
*(pangki_k feat Riyanto HS, Djogjakarta, Indonesia)

tidak

“tidak ada peradaban yang dapat dibangun di atas kepalsuan, juga tidak di atas kekuasaan” (Sri Sultan Hamengkubuwono X, HBforRI, 2009)

perspektif micro

Beberapa rujukan untuk marketing micro:
1. Usaha yang dikelola, kurang dan atau lebih dari 10 tahun (disesuaikan nilainya).
2. Status tempat usaha, beli atau sewa.
3. Siapa yang menjaga tempat usaha, keluarga atau karyawan.
4. Tempat tinggal, milik pribadi atau sewa (sebaiknya milik pribadi).
5. Karakter manusia (pemilik usaha).
6. Jaminan yang diajukan (tempat usaha, stok barang, tempat tinggal).
7. Portofolio (terjemahkan sendiri).
8. Karoseri / Export (terjemahkan sendiri).
9. Marketing menyesuaikan segmen perusahaan.
10. Kategori usaha (menyesuaikan).
Semoga Bermanfaat, nuwun (pangki_k, Djogjakarta, Indonesia)
  Profil Facebook Pangki Kurniawan